Selasa, 29 April 2014

Takut

Pernahkah...

Engkau sedang terpaut dengan satu hal. Satu hal yang berkomitmen dan kau tahu, akan penuh gejolak dan dinamika. Akan ada derai tawa dan tetes air mata. Akan penuh warna layaknya langit Bumi ini.

Namun, seberapa sering pun kau mengatakan kau 'tahu', kau tetap memiliki ketakutanmu sendiri.

Ketakutan yang merupakan tumpukan dari berbagai kepingan pikiran menerawang penuh keraguan dan kekhawatiran akan tiap inci peristiwa berikutnya. Ketakutan yang kau tahu, jikalau kau pertanyakan sekarang pun, tidak akan ada jawaban yang bisa seratus persen meredakannya. Ketakutan yang kau tahu, tak akan bisa tuntas dalam waktu dekat karena hanya satu jawaban yang dimilikinya: 'percaya'.

Ketakutan itu kadang menyesakkan hati. Kadang, membuat dirimu gundah-gulana seperti tiada pijakan. Padahal, kau tahu betul di mana kau berpijak dan kepada siapa kau harus berpegang. Padahal, kau tahu jelas siapa yang menuntunmu. Padahal, kau tahu jelas siapa yang selalu akan merengkuhmu erat kapanpun kau membutuhkannya. Kau sadar betul akan hal itu. Namun, rasa takut itu tetap ada.

Apakah, itu karena kurang 'percaya'?

Entahlah. Mungkin. Padahal, kau tahu benar mengapa terkadang Sang Maha Kuasa mengizinkan penderitaan terjadi. Tak pernah ada maksud jahat. Tak pernah. Setitik pun, tak ada.

Mungkin, prinsip bahwa hal buruk itu terkadang malah bisa memperbaiki hal yang baik perlu benar-benar ditanamkan dalam diri yang penuh kerisauan ini.

Dan harus jauh lebih percaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar