Primavera
(Love and the Gods) adalah salah satu
dari serangkaian karya mitologis dari seorang pelukis Italia pada zaman awal Renaissance,
Sandro Boticelli, pada tahun 1482. Boticelli lahir di Florence pada tahun 1440 dan
berada di bawah pengaruh Fra Filippo Lippi. Ia adalah pelukis aliran
kekristenan yang mencoba jalan baru, melukis tokoh-tokoh mitologi Yunani.
Lukisan
Primavera sendiri menggambarkan suatu perayaan akan tibanya musim semi dan
dipenuhi dengan simbol-simbol atau beberapa tokoh mitologi Yunani. Ada 9 tokoh
mitologi Yunani pada lukisan ini, yaitu Venus (Dewi Cinta) berada di tengah
lukisan, Flora (Dewi Bunga dan Musim Semi) yang berada di samping kiri Venus
dan sekujur tubuhnya dibalut dengan karangan bunga, Chloris (Nymph) yang sedang dirayu oleh Zephyr
(Dewa Angin) yang penuh gairah padanya, The
Three Graces yang tampak sedang menari di sebelah kanan Venus, Mercury (Kurir dari para dewa) sebagai
penjaga taman dari penyusup dan yang sedang mengamati buah jeruk sambil berdiri
di sebelah The Three Graces, dan
Cupid (anak dari Venus) yang sedang membidik dengan panah cintanya ke arah The Three Graces. Diperkirakan terdapat
170 spesies bunga dalam lukisan ini.
Pada
lukisan ini, Flora dan Chloris adalah individu yang sama. Menurut mitologi
Yunani, Chloris berubah menjadi Flora setalah diperkosa oleh Zephyr. Chloris,
seorang nymph, melambangkan
keanggunan dan kecantikan istimewa dari Venus. Venus, pada lukisan ini,
ditafsirkan terlihat mirip seperti The Virgin
Marry.
Lukisan
Primavera ini dipesan oleh Lorenzo di
Pierfrancesco de’ Medici untuk perayaan pernikahannya dengan Seramide. Keduanya
menikah di usia yang masih belia dan belum mengenal satu sama lain secara
menyeluruh. Lalu, mengapa ada unsur pemerkosaan yang dilakukan oleh Zephyr
terhadap Chloris dalam lukisan yang dihadiahkan sebagai perayaan pernikahan
ini? Zephyr dan Nymph melambangkan di dalam cinta atau pernikahan, ada dominasi
laki-laki dan perempuannya tersendiri. Laki-laki dan perempuan memiliki peran
masing-masing dalam percintaan dan memiliki tempat tersendiri untuk didominasi.
Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan kedua pengantin muda itu.
Tekni
yang digunakan untuk melukis Primavera
adalah ‘egg tempera’. Egg tempera
adalah suatu cara melukis dengan menggunakan kuning telur murni yang dicampur
dengan warna pada cat. Biasanya untuk mewarnai kulit, didasari oleh warna ocre terlebih dahulu, lalu ditimpa
dengan warna putih yang dicampur dengan kuning telur. Penggunaan kuning telur
membuat warna kulit manusia pada lukisan terlihat lebih nyata, halus seperti
menembus sampai kemerahan semu warna daging di balik kulit.
Primavera, lukisan ini tidak hanya
menggambarkan keindahan estetis, tetapi juga keindahan secara intelektual. Bunga-bunga
yang bermekaran yang tampak pada lukisan ini, ternyata tidak semuanya
bermekaran pada musim yang sama. Ada jenis-jenis bunga yang bermekaran pada
musim semi, musim dingin, dan lain-lain. Maka, terdapat unsur percampuran musim
pada lukisan ini.
Setelah kematian Boticelli,
lukisan Primavera disimpan secara
pribadi dan khusus oleh keluarga de’ Medici selama beberapa puluh tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar