Minggu, 24 Februari 2013

Primavera




Primavera (Love and the Gods) adalah salah satu dari serangkaian karya mitologis dari seorang pelukis Italia pada zaman awal Renaissance, Sandro Boticelli, pada tahun 1482. Boticelli lahir di Florence pada tahun 1440 dan berada di bawah pengaruh Fra Filippo Lippi. Ia adalah pelukis aliran kekristenan yang mencoba jalan baru, melukis tokoh-tokoh mitologi Yunani.

Lukisan Primavera sendiri menggambarkan suatu perayaan akan tibanya musim semi dan dipenuhi dengan simbol-simbol atau beberapa tokoh mitologi Yunani. Ada 9 tokoh mitologi Yunani pada lukisan ini, yaitu Venus (Dewi Cinta) berada di tengah lukisan, Flora (Dewi Bunga dan Musim Semi) yang berada di samping kiri Venus dan sekujur tubuhnya dibalut dengan karangan bunga, Chloris (Nymph) yang sedang dirayu oleh Zephyr (Dewa Angin) yang penuh gairah padanya, The Three Graces yang tampak sedang menari di sebelah kanan Venus, Mercury (Kurir dari para dewa) sebagai penjaga taman dari penyusup dan yang sedang mengamati buah jeruk sambil berdiri di sebelah The Three Graces, dan Cupid (anak dari Venus) yang sedang membidik dengan panah cintanya ke arah The Three Graces. Diperkirakan terdapat 170 spesies bunga dalam lukisan ini.

Pada lukisan ini, Flora dan Chloris adalah individu yang sama. Menurut mitologi Yunani, Chloris berubah menjadi Flora setalah diperkosa oleh Zephyr. Chloris, seorang nymph, melambangkan keanggunan dan kecantikan istimewa dari Venus. Venus, pada lukisan ini, ditafsirkan terlihat mirip seperti The Virgin Marry.

Lukisan Primavera ini dipesan oleh Lorenzo di Pierfrancesco de’ Medici untuk perayaan pernikahannya dengan Seramide. Keduanya menikah di usia yang masih belia dan belum mengenal satu sama lain secara menyeluruh. Lalu, mengapa ada unsur pemerkosaan yang dilakukan oleh Zephyr terhadap Chloris dalam lukisan yang dihadiahkan sebagai perayaan pernikahan ini? Zephyr dan Nymph melambangkan di dalam cinta atau pernikahan, ada dominasi laki-laki dan perempuannya tersendiri. Laki-laki dan perempuan memiliki peran masing-masing dalam percintaan dan memiliki tempat tersendiri untuk didominasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan kedua pengantin muda itu.

Tekni yang digunakan untuk melukis Primavera adalah ‘egg tempera’. Egg tempera adalah suatu cara melukis dengan menggunakan kuning telur murni yang dicampur dengan warna pada cat. Biasanya untuk mewarnai kulit, didasari oleh warna ocre terlebih dahulu, lalu ditimpa dengan warna putih yang dicampur dengan kuning telur. Penggunaan kuning telur membuat warna kulit manusia pada lukisan terlihat lebih nyata, halus seperti menembus sampai kemerahan semu warna daging di balik kulit.

Primavera, lukisan ini tidak hanya menggambarkan keindahan estetis, tetapi juga keindahan secara intelektual. Bunga-bunga yang bermekaran yang tampak pada lukisan ini, ternyata tidak semuanya bermekaran pada musim yang sama. Ada jenis-jenis bunga yang bermekaran pada musim semi, musim dingin, dan lain-lain. Maka, terdapat unsur percampuran musim pada lukisan ini.

Setelah kematian Boticelli, lukisan Primavera disimpan secara pribadi dan khusus oleh keluarga de’ Medici selama beberapa puluh tahun.
                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar