Aku mengibaratkan 'kau' dengan sebuah 'bintang'.
Suatu hari nanti, aku akan menemukanmu, satu-satunya bintang yang akan bersinar selamanya dalam hidupku.
Suatu hari nanti, 'kau' akan kutemukan, kugapai, dan kugenggam.
Pada saat itu juga, aku akan mengetahui bahwa kau adalah
Bintang yang paling terang dan gemerlap di antara yang lain pada langit malam;
Bintang yang paling merdu menyuarakan keindahan semesta di antara para galaksi;
Bintang yang ditakuti oleh matahari;
Bintang yang dipuja oleh kemurnian sebuah hati;
Bintang yang berpijar hingga menyentuh dan menaungi hati kecil ini.
Aku percaya dan tak pernah berhenti berharap bahwa
Suatu hari nanti, kau, bintang itu, akan menemukanku;
Suatu hari nanti, kau bahkan tak akan mau menyinari makhluk lain selain diriku;
Suatu hari nanti, kau akan memantulkan cahayamu pada mata manusia ini;
Suatu hari nanti, kau akan memilikiku sebagai bintangmu dan dimilikiku sebagai bintangku.
Hanya 'kau', satu 'bintang' itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar