Bahkan ketika seharusnya kau bersenang-senang,
Kau malah mendampingiku memecahkan persoalanku.
Bahkan ketika seharusnya kau yang kesal,
Kau malah membuatku tersenyum.
Bahkan ketika seharusnya kau yang risau,
Kau malah membuatku tertawa.
Bahkan ketika seharusnya kau yang muram,
Kau malah menerangi malam.
Aku tak butuh serbuk peri dan pikiran manis untuk membawaku terbang ke angkasa.
Aku hanya butuh engkau dalam melewati lika-liku kehidupan ini.
Aku hanya butuh engkau.
Engkau yang telah membawaku terbang sedari awal kau memutuskan untuk merajut 'kita'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar