Sampai kapan Indonesia mau menjadi seperti ini??!!
To tell you the truth, I feel sorry for everything bad that's happening now in this godamn beautiful country. I'm thankful to be placed in this country which has dozens of wondrous places, nature views to see but...Thanks to the damn government who can't be a model for the people and take parts in the sickness of this country.
Well, I believe not all of them are bad. I believe there're still a few men, who work for this country, that can be trusted for sure. But how many are left?
Kebanyakan uang negara hilang ditelan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab akan tugas dan kepercayaan yang telah diberikan padanya. :(
Hukum tertulis yang ada tidak ditegakkan secara berlogika dan berperasaan.
Mungkin dalam pengadilan hukum, tidak seharusnya memakai perasaan...tapi setidaknya.. pakailah rasio yang ada di setiap kita, manusia, dan berpikirlah secara rasional!!
Mungkin bekerja di permerintahan dan lembaga-lembaga penting negara lainnya memang tidak semudah yang kita, orang awam, pikirkan. Tentu ada tekanan dan banyak 'godaan'. Namun, dalam hidup ini selalu ada 'pilihan'. You just have to choose the right one, for you and the others. For Indonesia.
Kalau memang pada dasarnya orang itu bertujuan baik dan kuat dalam 'pendirian baik'nya, berpendidikan dan bermoral, tentu tidak mungkin mereka jatuh ke dalam "godaan untuk korupsi".
Korupsi. Korupsi. Korupsi.
Kata itu sudah sangat familiar di telinga kita dan hampir setiap hari kita mendengar dan membacanya. Entah lewat perkataan orang lain atau lewat media massa.
Berbagai berita mengenai korupsi mengalir setiap harinya, berbagai kasus dari yang kecil sampai besar terjadi setiap hari di mana kita bangun setiap pagi dengan harapan 'Today's gonna be better. Tomorrow will be much even better'. (well...having problems and tough situations make me stronger. So, I have to say that problems are good when we know the essential right way to solve it.)
I look, I know and I see. I wanna understand what I see.
but it hurts a lot to know how the 'thing' works. Money and their own profits are all they can think about.. Okay, maybe I'm too sentimental and judgmental here..but...as far as I can see...The situation is getting worse and worse and now it's much even worse than before. :(
Aku muak, tapi aku hanya anak-anak. Apa yang dapat dilakukan seorang anak yang masih dalam proses pembelajaran dan miskin soal politik? Aku memang tidak tahu banyak, tapi setidaknya aku memiliki impian dan kesadaran untuk tidak lari saja dari bangsa dan tanah air ini. Aku ingin melakukan sesuatu untuk Indonesia yang tercinta ini. Aku mencintai Indonesia yang penuh dengan keaneragaman budaya, suku, ras, alam yang indah, sumber daya alam yang lebih dari cukup, dan aku mencintai ideologi negara ini.
Kapankah mereka akan sadar?
Kapankah mereka akan cukup?
Kapankah mereka akan kenyang?
Bukan hanya 'merasa cukup dan kenyang'
Namun benar-benar menikmati hidup apa adanya
Dengan tidak mengambil apa yang bukan haknya
Kapankah mereka akan berpikir
Berpikir lebih untuk rakyat
Rakyat yang kekurangan dan hidup melarat
Rakyat yang butuh perlindungan
Butuh kehangatan dan pendidikan
Kapankah keadilan akan ditegakkan?
Aku hanya rakyat biasa
Hidup cukup apa adanya
Dan memiliki impian sebisaku mencapai langit
Aku berjanji
Tidak akan lari
Lari dari masalah dan amarah
Aku tidak akan lari
Kalaupun aku pergi
Aku akan kembali
Untuk memperbaiki hari-hari
Yang terbuang keluar dari mimpi
My goal : menjadi orang yang dapat mempengaruhi sistem keadilan di Indonesia dan berjuang untuk pendidikan dan budaya masyarakat Indonesia.
Clear enough? may be not. :p
Uumm... Simple
I'll explain it another day :)
NB : Don't let the foreign investors take more and more from the beautiful land of Indonesia! For some places, they've taken it and most of the profits are theirs because they can work it well... THINK!! That is the Indonesians' land where our people should have it and take advantages from it, but all we do is letting the rich men sell the lands and letting ourselves get a little money at first, without thinking about how much the fortunes from the land will be if we can work it out well enough for a better future. For our grandsons, granddaughters, and great great grandchildren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar